5 Seniman Melukis dalam Gelap di Peringatan ‘Earth Hour’

Jakarta, CNN Indonesia — Kelangkaan akan pohon di masa mendatang menjadi perhatian pelukis pop art, La Ode Umar dalam peringatan peduli bumi ‘Earth Hour’. Ia lalu membuat lukisan pohon yang diibaratkan berada dalam sangkar emas. 

“Efek pemanasan global dan perubahan iklim akan membuat pohon di masa datang bisa jadi sebuah kelangkaan,” ujarnya beralasan.

La Ode menjadi satu dari lima seniman yang melukis dalam gelap saat peringatan ‘Earth Hour’ yang berlangsung di lobi Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Sabtu (24/3), selama satu jam dari 20:30-21:30 WIB. Empat lainnya yakni Iwan Suhaya, Kinkin, M.Rusli dan Joko Kisworo.

Kelima seniman menjadi bagian dari pertunjukan kolaborasi kreatif dari Siji Art Management dalam gelaran bertajuk ‘Earth ‘art’ Hour’. Masing-masing melukis bumi dengan kekhawatiran yang sama. 

Joko Kisworo, misalnya. Mengangkat tema ‘Keseimbangan’, ia menggambarkan dua bulatan abstrak sebagai simbol keseimbangan antara langit dan bumi. 

Lain lagi, M.Rusli yang menggambarkan deretan pepohonan lewat lukisan aliran ekspresionis. Iwan Suhaya dan Kinkin menggambar bumi dan kehidupan sehari-hari dengan gaya lukisan realis. 

“Yang menantang adalah melukis dalam gelap, mudah-mudahan pas lampunya hidup, warnanya sesuai yang diharapkan, tak melenceng,” ujar La Ode. 

Jokis, sebutan Joko Kisworo berpendapat serupa. Ia malah inginkan suasana melukis sepenuhnya gelap gulita. 

“Agar saya bisa melukis dengan mata batin,” ujarnya lugas. 

Kelima lukisan hasil melukis dalam gelap di peringatan ‘Earth Hour’ tersebut disampaikan Adeza Hamzah, Direktur Marketing Communication Hotel Ritz Carlton Jakarta akan dipamerkan selama sepekan. 

Hasil penjualan dari kelima lukisan tersebut selanjutnya akan diberikan kepada World Wide Fund for Nature (WWF) untuk aksi peduli bumi dan lingkungan. (chs/chs)

source: https://www.cnnindonesia.com/

Reply your comment

Your email address will not be published. Required fields are marked*

Keep Connected

Follow Us Now