Jawapos.com – Kondisi bumi yang semakin tua telah membawa dampak buruk bagi lingkungan dan udara. Perilaku manusia yang semakin konsumtif dan konservatif membawa perubahan terhadap keberlangsungan bumi.
Melihat kondisi tersebut sekaligus bertepatan dengan Global Earth Hour atau Hari Bumi Sedunia, The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan menggelar sebuah acara peduli lingkungan bertajuk ‘EARTH ‘ART’ HOUR’ pada hari Sabtu, 24 Maret 2018. Selain diisi dengan acara ‘turn off the electricity’ atau mematikan lampu selama 60 menit, hadir pula pertunjukan kreatif dari seniman lukis Siji Art Management.
Bertempat di lobi Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, acara yang digagas hasil kolaborasi WWF (World Wide Fund For Nature) ini memperlihatkan lima seniman lokal melukis dengan kondisi ruangan 80% lampu mati. Lukisan tersebut dibuat dengan durasi waktu 60 menit atau selama earth hour berlangsung.
“Program ‘Live Painting in the Dark’ atau melukis dalam gelap ini para pelukis menuangkan karyanya tentang “Bumi”. Dimana terdapat sentuhan budaya, seni, bakat dan lingkungan yang tertuang pada kreasi karya. Dari mulai realis hingga abstrak,” ujar Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing Communications The Ritz-Carlton saat acara Earth ‘Art’ Hour di Jakarta, Sabtu (24/3).
Kelima pelukis yang ikut terlibat antara lain Iwan Suhaya dan Kinkin dengan gaya melukis realis menampilkan kondisi bumi beserta isinya yang sudah mulai rapuh. Pelukis lain M. Rusli dengan aliran lukis ekspresionis menggunakan water colordengan membawa pesan tentang alam.
Adapun Joko Kisworo melukis dengan gaya abstrak menggambarkan keseimbangan bumi dan langit di atas kanvas akrilik. Terakhir La Ode Umar dengan teknik realis suryalis menggunakan gaya lukis Pop Art, menuangkan karyanya bertema dampak kerusakan alam.
“Hasil karya seni yang telah dibuat selama kurang dari satu jam, mulai pukul 20.30 hingga 21.30 tersebut akan dipemerkan di lobi hotel selama satu minggu dan hasil penjualannya akan disumbangkan untuk organisasi WWF,” pungkas Adeza.
(fid/JPC)